Pernyataan ini ditolak oleh pemerintah Yunani. Mereka menyatakan kelompok tersebut sebagai Muslim Yunani.
"Turki terus menerus berupaya mendistorsi kenyataan. Serta klaimnya yang menuduh kurangnya perlindungan terhadap hak-hak warga negara atau diskriminasi, tidak berdasar dan ditolak seluruhnya," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Yunani, Alexandros Papaioannou dalam siaran pers.
Kedua negara yang merupakan anggota aliansi NATO, berselisih mengenai berbagai masalah. Mulai dari persaingan klaim teritorial di Mediterania timur hingga status Siprus dan perlakuan terhadap kapal migran.
Konflik bersenjata hampir saja terjadi tahun lalu ketika kapal angkatan laut dari masing-masing pihak bermanuver saat berdekatan satu sama lain di perairan yang disengketakan atas eksplorasi energi.
Ketegangan sedikit mereda dalam beberapa bulan terakhir. Para pejabat melanjutkan pembicaraan atas perselisihan mereka awal tahun ini setelah sebelumnya tertunda lima tahun.