TEL AVIV, iNews.id – Menteri Ekonomi Israel, Nir Barkat, menyebut Iran kini telah sah menjadi target serangan rudal zionis. Pasalnya, Teheran mendukung berbagai gerakan bersenjata yang menentang Israel.
“Iran adalah target yang sah bagi Israel. Biang keroknya adalah Teheran. Rekomendasi saya adalah mengadopsi strategi yang digunakan oleh Presiden Kennedy (Presiden AS John F Kennedy) dalam Krisis Rudal Kuba,” kata Barkat dalam sebuah wawancara dengan The Telegraph, Rabu (24/1/2024).
Krisis Rudal Kuba mengacu pada peristiwa perang dingin yang nyaris mendekati perang nuklir skala penuh antara Amerika Serikat dan Uni Soviet pada 16-28 Oktober 1962.
“Apa yang pada dasarnya dia (Kennedy) katakan saat itu adalah sebuah rudal dari Kuba akan dibalas dengan sebuah rudal ke Moskow. Dan kita harus dengan sangat jelas memastikan bahwa Iran memahami bahwa mereka tidak akan lolos dengan menggunakan proxy terhadap Israel,” ujar Barkat.
Politikus Yahudi itu mengatakan, Israel mampu untuk terus berperang dan membuka front tempur baru dengan Lebanon meskipun pengeluaran militernya kini sudah melebihi 250 juta dolar AS (Rp4 triliun) per hari. Dia juga mengklaim, Israel belum mengeluarkan kemampuannya yang paling agresif dalam perang di Gaza.
Barkat menambahkan, warga Palestina dari Tepi Barat tidak akan diizinkan bekerja di Israel lagi. Mereka, kata dia, akan digantikan oleh lebih dari 250.000 pekerja dari luar negeri.
Gerakan pejuang Palestina, Hamas, pada 7 Oktober lalu melancarkan serangan roket skala besar yang disebut “Operasi Banjir al-Aqsa” terhadap Israel dari Jalur Gaza. Mereka melepaskan tembakan ke arah militer dan warga sipil Israel. Akibatnya, lebih dari 1.200 orang di Israel terbunuh dan sekitar 240 lainnya ditawan Hamas.