Sementara itu dalam keterangannya, Kamis (9/1/2020), Mori mendesak Ghosn untuk segera kembali ke Jepang untuk melanjutkan proses hukum.
Dia menyebut pernyataan Ghosn itu tidak berdasar serta tidak akan membenarkan pelariannya dari Jepang dengan cara apa pun.
"Jika terdakwa Ghosn punya sesuatu untuk dikatakan tentang kasus kejahatannya, dia harus membeberkan argumennya di pengadilan Jepang disertai dengan bukti nyata," kata Mori, dikutip dari AFP.
Jika Ghosn mengklaim tidak bersalah, lanjut Mori, dia harus menghadapi pengadilan di bawah sistem hukum Jepang, negara tempat dia berbisnis.
Mantan CEO Nissan yang juga anak didik Ghosn, Hiroto Saikawa, juga memberikan pernyataan pers pada Kamis. Saikawa dipaksa mengundurkan diri setelah skandal Ghosn mencuat pada tahun lalu.
"(Ghosn) Melarikan diri karena takut dinyatakan bersalah," kata Saikawa, singkat.