Berdasarkan kesepakatan resmi yang diakui internasional, Masjid Al Aqsa kini berstatus quo yang hanya boleh dijadikan tempat ibadah bagi umat Islam. Penggerudukan yang sering dilakukan umat Yahudi belakangan ini jelas melanggar aturan internasional.
Mengomentari pernyataan Ben Gvir, Benny Gantz, pemimpin partai oposisi, menegaskan Israel berkomitmen untuk mempertahankan status bersejarah Al Aqsa dan tidak ada niat mengubahnya.
"Kebebasan beribadah akan selalu dijamin di tempat suci tersebut," kata Gantz.
Dia juga menyayangkan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tak bisa mengendalikan para menterinya dari melakukan perbuatan yang tidak bertanggung jawab.