Lebih lanjut Smotrich mendesak Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk melanjutkan perang di Jalur Gaza sampai seluruh wilayah itu bisa dikuasai penuh.
"Saya mendesak perdana menteri untuk menetapkan batas waktu negosiasi dengan Hamas, memberikan ultimatum 24 jam terakhir, agar menerima persyaratan," ujarnya.
Jika Hamas menolak, kata Smotrich, itu menjadi tawaran terakhir dan selanjutnya militer Israel akan merebut kendali penuh atas Jalur Gaza, memaksa Hamas menyerah secara penuh atau menghadapi kehancuran total.
Hamas berulang kali menegaskan kesediaannya untuk menyelesaikan konflik. Kelompok perlawanan yang berkuasa di Gaza itu bersedia membebaskan semua sandera Israel sekaligus, dengan imbalan diakhirinya perang dan penarikan penuh pasukan Israel dari Gaza.