Menyaksikan Kehancuran Ukraina secara Virtual lewat Museum VR War up Close

Ahmad Islamy Jamil
Sejumlah perangkat VR dipajang di Kedutaan Besar Ukraina di Jakarta, Kamis (21/9/2023). Kehancuran di kota-kota Ukraina akibat agresi militer Rusia kini dapat disaksikan secara virtual. (Foto: iNews.id/Ahmad Islamy Jamil)

JAKARTA, iNews.idAgresi militer yang dilancarkan Rusia sejak 22 Februari 2022 telah meluluhlantakkan kota-kota di Ukraina. Gambar-gambar dan rekaman video yang dipublikasikan oleh berbagai media pun menunjukkan betapa hancurnya negara pemilik bendera biru kuning itu akibat perang.

Akan tetapi, tidak semua kehancuran yang terjadi di Ukraina terpotret secara utuh. Karena itulah, pada Kamis (21/9/2023) lalu, Kedutaan Besar Ukraina untuk Republik Indonesia mengadakan pameran interaktif bertajuk “War up Close” di Jakarta. Dengan memanfaatkan teknologi digital, pameran tersebut memungkinkan orang-orang untuk menjelajahi secara virtual kehidupan kota-kota Ukraina sebelum dan sesudah serangan Rusia. 

Pameran disajikan lewat simulasi VR alias virtual reality, mencakup foto-foto dan artefak yang menggambarkan kehancuran rumah, tempat-tempat bisnis, serta berbagai infrastruktur budaya, publik, dan sosial di Ukraina. Dokumentasi ini juga menyoroti dampak konflik terhadap warga sipil, termasuk pengungsian, hilangnya nyawa, dan trauma psikologis. 

“Sampai sekarang, hari demi hari, serangan (Rusia) terus menyasar infrastruktur kami dan korban terus berjatuhan,” ungkap Duta Besar Ukraina untuk RI, Vasyl Hamianin, dalam sambutannya.

Pengunjung pameran War up Close di Berlin, Jerman, menggunakan kacamata VR untuk menyaksikan kehancuran yang ditimbulkan oleh agresi militer Rusia di kota-kota Ukraina secara virtual, 20 Juni 2023. (Foto: war.city)

Dia mengatakan, dengan menampilkan kehancuran yang dialami Ukraina akibat tindakan Rusia ke publik, pameran “War up Close” diharapkan dapat memantik masyarakat internasional untuk menuntut pertanggungjawaban kepada pihak sudah seharusnya yang bertanggung jawab atas konflik yang sedang berlangsung.

Salah satu penggagas pameran tersebut, Oleksiy Syvak menjelaskan, “War up Close” adalah sebuah proyek museum digital yang bertujuan untuk menunjukkan kepada masyarakat dunia secara perinci seperti apa dampak dari agresi Rusia ke Ukraina. Dengan menggunakan perangkat kacamata VR, orang-orang dapat merasakan bahwa mereka benar-benar sedang berada di tengah kota Ukraina yang hancur. Pengalaman tersebut mereka peroleh dengan bantuan panorama melingkar dalam format 360 derajat, video dari drone, serta tur virtual.

Salah satu penggagas proyek Museum Virtual War up Close, Oleksiy Syvak. (Foto: iNews.id/Ahmad Islamy Jamil)

Beberapa kota yang ditampilkan dalam pameran tersebut antara lain, Kiev, Kharkiv, Chernihiv, dan Zaporizhzhia. Selain itu, ditunjukkan juga dampak perang yang terjadi di beberapa provinsi Ukraina seperti Provinsi Sumy, Chrnihiv, dan Kiev.

“Dalam pameran ini, setidaknya ada 16 tempat yang kami tampilkan,” ujar Syvak.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
41 menit lalu

AS Jatuhkan Sanksi ke Rusia, Perang Ukraina Makin Jauh dari Akhir

Internasional
1 jam lalu

Dijatuhi Sanksi Amerika, Rusia: Tak Pengaruh!

Internasional
1 hari lalu

Trump Akhirnya Jatuhkan Sanksi ke Rusia, Incar 2 Perusahaan Minyak Terbesar

Internasional
2 hari lalu

Nah, Trump Bilang Tak Ingin Buang-Buang Waktu Bertemu Putin

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal