Dilaporkan surat kabar Bild, untuk menanggapi permintaan Amerika Serikat (AS), seroang sumber menyebut kementerian pertahanan Jerman saat ini sedang mengevaluasi kemungkinan keterlibatan negara itu dalam aksi militer di masa depan, jika Pemerintah Suriah melangsungkan serangan senjata kimia.
Sebelumnya, utusan baru AS untuk Suriah, Jim Jeffrey, mengklaim memiliki banyak bukti bahwa pasukan Pemerintah Suriah sedang bersiap menggunakan senjata kimia di Idlib.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga menyatakan senjata kimia digunakan di Douma, Ghouta Timur, Suriah, pada April lalu.
Pemerintah Suriah berulang kali membantah hal tersebut.
Meski demikian, para pakar dari Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW), meyakini pasukan Pemerintah Suriah berada di balik serangan yang melibatkan zat Sarin di kawasan kekuasaan pemberontak di bagian selatan Idlib pada April 2017 yang menewaskan lebih dari 80 orang.