KAIRO, iNews.id – Pemerintah Mesir pada awal pekan ini mengumumkan penemuan kembali tutup sarkofagus berusia hampir 2.700 tahun. Benda bersejarah itu dikatakan telah diselundupkan dan dipajang di sebuah museum di AS.
Menteri Luar Negeri Mesir, Sameh Shoukry, mengumumkan penemuan artefak yang dikenal sebagai “Sarkofagus Hijau” itu dalam konferensi pers yang disiarkan televisi setempat pada Senin (2/1/2023). Dia mengatakan, benda itu diam-diam telah diboyong dari Mesir. Penemuannya kembali menjadi bagian dari upaya untuk melindungi warisan budaya negeri piramida.
AFP melansir, tutup sarkofagus itu berukuran panjang hampir tiga meter dan lebar 90 cm. Menurut Menteri Pariwisata dan Kepurbakalaan Mesir, Ahmed Issa, benda itu termasuk di antara 17 artefak yang baru-baru ini ditemukan dari Amerika Serikat.
Media pemerintah melaporkan, tutup sarkofagus itu dijarah dari pekuburan Abusir di selatan Kairo, kemudian diangkut ke AS pada 2008. Benda tersebut akhirnya dibawa ke Museum Ilmu Pengetahuan Alam Houston, Texas, pada 2013.
Selama dekade terakhir, Mesir telah menemukan sekitar 29.000 barang antik yang diketahui telah dibawa ke luar negeri melalui cara yang tidak sah.
Sekretaris Jenderal Dewan Tertinggi Purbakala Mesir, Mostafa Waziri mengatakan, sarkofagus yang ditemukan kali ini kemungkinan besar milik seorang bangsawan. Benda itu berasal dari Periode Akhir Mesir Kuno dan dinamai “Sarkofagus Hijau” karena warna wajah yang terukir di atasnya.