KAIRO, iNews.id - Pemerintah Mesir melarang penggunaan niqab dan cadar bagi perempuan di lingkungan sekolah. Aturan itu memicu pro dan kontra di kalangan masyarakat.
Menteri Pendidikan Mesir Reda Hegazy menyebut menggunakan hijab merupakan opsional bagi siswi perempuan.
"Setiap bentuk penutupan rambut yang melanggar kondisi agar wajah terlihat tidak dapat diterima dan penutup rambut harus berwarna seperti yang dipilih oleh kementerian dan direktorat pendidikan lokal," kata Reda, seperti dikutip dari Aljazeera, Rabu (13/9/2023).
Keputusan ini akan diberlakukan mulai tahun akademik mulai 30 September 2023 hingga 8 Juni 2023.
Seorang manajer pemasaran yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan dia menentang niqab yang dipakai di sekolah. Menurutnya, niqab menghalangi transparansi.