Namun, hingga kemarin tidak ada peningkatan eskalasi keamanan. Mesir tetap kondusif. Tidak ada insiden yang tidak diinginkan.
Sementara itu, Ikhwanul Muslimin mengungkapkan bahwa kematian Mursi sebagai "pembunuhan" dan menyerukan pengerahan massa untuk mengenang kematiannya. Namun, para pejabat Mesir membantah tuduhan bahwa kesehatan Mursi diabaikan.
Presiden Sisi juga mengungkapkan duka mendalam atas kematian Mursi melalui media sosial. Mursi meninggal pada Senin (17/6/2019) lalu setelah pingsan dalam persidangan kasus spionase. Pria berusia 67 tahun itu langsung dijebloskan ke penjara setelah dikudeta oleh militer pada 2013.
Dia dijatuhi hukuman lebih dari 40 tahun dalam berbagai persidangan terpisah, termasuk spionase, terorisme, dan pelanggaran hukum. Dia dan para pemimpin Ikhwanul Muslimin lainnya menolak berbagai tuduhan dan menganggap persidangan tersebut bermotif politik.
Mursi pingsan tidak lama setelah berpidato di pengadilan di Kairo dalam kasus mata-mata terkait dugaan kontaknya dengan kelompok Islam Palestina, Hamas, yang memiliki hubungan dekat dengan Ikhwanul Muslimin. Dia berbicara sekitar lima menit dari dalam kerangkeng berdinding kaca kedap suara.