Meningkatnya air mendorong Mesir untuk meluncurkan proyek drainase besar-besaran yang didukung oleh Badan Amerika Serikat Internasional (USAID) pada 2017.
"Program itu membantu mengakhiri masalah yang mengancam wilayah itu selama lebih dari 100 tahun," kata Menteri Purbakala Khaled Al Anani.
Thomas Nichols, seorang insinyur yang terlibat dalam proyek tersebut, menyebutnya program 'penyelamatan' itu unik.
"Di mana kami memadukan arkeologi dan teknik sipil bersama-sama," ujar Nichols.
Mesir dalam beberapa tahun terakhir berupaya mempromosikan penemuan arkeologis di seluruh negeri dalam upaya menghidupkan kembali pariwisata yang terkena gejolak akibat pemberontakan 2011.