Mesir Tahan Pembangkang Tanpa Batas Waktu, Amnesty: Sistem Peradilan Sudah Busuk

Nathania Riris Michico
Seorang perempuan mengangkat tanda papan protes saat aksi demonstrasi di Kairo menuntut kebebasan untuk semua tahanan politik. (FOTO: AFP / Gianluigi Guerci)

LONDON, iNews.id - Amnesty International menuduh Mesir menahan para pembangkang di negara itu dalam penjara "tanpa batas waktu". Amnesty menyebut Mesir menahan para tahanan meskipun ada keputusan pengadilan yang memerintahkan pembebasan.

"Kami mendokumentasikan lima kasus di mana Penuntutan Keamanan Negara Tertinggi (SSSP) melewati perintah pengadilan untuk membebaskan (para pembangkang) dari penahanan sewenang-wenang dengan memenjarakan mereka dalam kasus-kasus baru berdasarkan tuduhan palsu," demikian pernyataan Amnesty, seperti dilaporkan AFP, Kamis (11/7/2019).

"Tawaran untuk menjaga mereka di balik jeruji tanpa batas adalah sinyal yang mengkhawatirkan tentang betapa sudah membusuknya sistem peradilan negara itu."

Najia Bounaim, direktur kampanye Amnesty untuk Afrika Utara, menyebut praktik itu "tren" yang mengkhawatirkan.

"Ini membuat para tahanan yang sudah ditahan karena alasan palsu terjebak di 'pintu putar' sistem penahanan sewenang-wenang Mesir," katanya.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Internasional
14 hari lalu

Amerika Masukkan Organisasi Cabang Ikhwanul Muslimin Timur Tengah sebagai Teroris

Internasional
2 bulan lalu

Hamas Setuju Serahkan Pemerintahan Gaza ke Kelompok Teknokrat

Nasional
2 bulan lalu

Pulang dari Mesir, Prabowo Langsung Rapat bareng Menteri

Nasional
2 bulan lalu

Prabowo Tegaskan RI Siap Kirim Pasukan Perdamaian ke Gaza

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal