Qatar Siap Batalkan Hadiah untuk Trump
Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani menegaskan tak ada upaya untuk memengaruhi kebijhakan Trump di balik hadiah tersebut. Qatar juga siap membatalkan pengiriman pesawat jika ada aturan yang dilanggar di balik hadiah pesawat senilai 400 juta dolar AS senilai lebih dari Rp6,6 triliun itu.
"Ini adalah hubungan antarpemerintah. Transaksi tersebut tidak ada hubungannya dengan personal, baik di pihak AS maupun Qatar," kata Sheikh Mohammed, saat kunjungan Trump ke Qatar.
Menurut dia, Qatar dan AS menjalin hubungan sangat baik. Oleh karena itu tak ada alasan untuk membeli pengaruh AS.
Pesawat jumbo jet itu memicu polemik di Washington DC. Para politisi, bukan hanya dari Partai Demokrat tapi juga Republik, menilai hadiah itu berpotensi menimbulkan masalah keamanan dan etika.
Rencananya Trump akan menggunakan pesawat itu sebagai Air Force One, menggantikan sementara pesawat yang ada karena sudah berusia 40 tahun. Dua unit pesawat kepresidenan AS yang baru akan tiba pada 2027, molor 3 tahun dari jadwal semula.