Kolonel Turki mengatakan serangan sporadis tersebut dilancarkan setelah Iran mengurangi dukungan mereka di Marib dan al-Jawf. Situasi tersebut membuat Houthi kehilangan kekuatan, ditambah lagi ada 300 anggota milisi yang terbunuh di dua front tersebut.
"Angkatan Laut dan pertahanan udara Saudi memiliki profesionalisme yang tinggi dalam menangani serangan ini," kata Kolonel Turki dikutip dari Al-Arabiya, Kamis (29/10/2020).
"Houthi yang didukung Iran meningkatkan serangan tersebut karena situasi putus asa dan menyedihkan serta menderita kerugian di front Marib dan al-Jawf," lanjutnya.
Koalisi Arab temukan hubungan Houthi dan ISIS