NEVADA, iNews.id - Militer Amerika Serikat telah menguji teknologi perang terbarunya yaitu anjing robot. Robot ini berfungsi mendeteksi ancaman terhadap aset militer AS baik di udara maupun darat.
Robot-robot anjing dilibatkan dalam latihan militer Amerika Serikat yang berlangsung dari 31 Agustus sampai 3 September kemarin di Pangkalan Angkatan Udara Nellis di Nevada. Alat tempur baru itu dilengkapi dengan gigi taring elektronik yang disebut Sistem Manajemen Pertempuran Lanjutan (ABMS).
Dalam melakukan tugasnya, robot anjing berfungsi dalam misi pelacakan, analisa data dan mendeteksi ancaman terhadap aset militer menggunakan kecerdasan buatan guna mencegah kemungkinan serangan di wilayah teritori AS dengan rudal atau ancaman lainnya.
Will Roper, Asisten Sekretaris Angkatan Udara untuk Akuisisi, Teknologi, dan Logistik mengatakan tentara di masa depan akan menghadapi "serangkaian informasi yang rumit" untuk menilai dan perlu mengandalkan sintesis data yang dilakukan dalam hitungan nanodetik untuk berperang secara efektif.
"Penting, menilai data sebagai sebuah sumber daya perang yang tidak kalah pentingnya dari bahan baar jet atau satelit yang merupakan kunci peperangan generasi berikutnya," kata Ropper dikutip dari CNN pada Rabu (9/9/2020).