Dia menambahkan, tindakan AS di Irak, Suriah, Libya, serta negara lain selama 20 tahun terakhir telah merenggut lebih dari 800.000 nyawa dan menyebabkan jutaan orang mengungsi.
"Bukannya berkaca, AS justru mengeluarkan komentar palsu tentang pertahanan dan konstruksi militer China. Kami meminta AS untuk melihat pertahanan nasional dan konstruksi militer China secara objektif dan rasional, berhenti membuat pernyataan palsu dan laporan, serta mengambil tindakan nyata untuk menjaga hubungan militer bilateral yang sehat," ujarnya.
Dalam laporan setelab 150 halaman lebih, Pentagon menyoroti kemampuan teknis PLA, doktrin, serta tujuan pembangunan militer China.
Disebutkan Partai Komunis China yang menguasai pemerintahan memiliki tujuan strategis termasuk memodernisasi militer. Kondisi itu akan berdampak serius bagi kepentingan nasional AS serta keamanan internasional.
Sebagian besar laporan difokuskan untuk menganalisis strategi China terhadap Taiwan, sekutu AS yang sedang berupaya memisahkan diri.