Militer Israel Akui Gagal Lindungi Warga saat Serangan Hamas 7 Oktober

Anton Suhartono
Militer Israel mengakui gagal melindungi warga saat serangan Hamas pada 7 Oktober (Foto: Reuters)

"Setelah terdengar suara tembakan dari dalam rumah dan para teroris menyampaikan niat mereka untuk bunuh diri dan para sandera, pasukan memutuskan untuk menyerbu untuk menyelamatkan para sandera," demikian laporan militer.

Militer Israel membantah ada warga sipil yang menjadi korban akibat tembakan tank, meski mengakui diperlukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui bagaimana para sandera tewas.

Menteri Pertahanan (Menhan) Israel Yoav Gallant menyerukan penyelidikan atas kegagalan pengamanan dalam serangan 7 Oktober, Itu merupakan serangan paling mematikan di Israel dan terburuk sejak Holocaust.

Bahkan Gallant menyebut dirinya dan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu juga harus menjadi objek penyelidikan di balik serangan itu. Netanyahu sebelumnya menolak seruan agar pemerintah melakukan penyelidikan.

Sementara warga Kibbutz Be'eri mengomentari hasil penyelidikan dengan kemarahan. Mereka masih mempertanyakan bagaimana bisa keamanan Israel bisa bobol.

“Saya tidak butuh semua rincian ini. Yang penting bagi saya adalah mengapa peristiwa ini bisa terjadi, bagaimana kita bisa mencegah hal ini terjadi lagi, bagaimana kita bisa memulangkan para sandera, dan bagaimana kita bisa mendapatkan rasa aman kembali,” ujar Miri Gad Mesika, seorang warga Be'eri.

Sebagian besar warga lingkungan itu masih mengungsi sejak 7 Oktober karena trauma dan menghindari kemungkinan serangan susulan.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
14 jam lalu

Rekor! Israel dan Mesir Teken Kesepakatan Gas Alam Rp585 Triliun

Internasional
17 jam lalu

61 Tentara Israel Tewas Bunuh Diri sejak Perang di Gaza

Internasional
21 jam lalu

Lagi, Tentara Israel Bunuh Diri karena Stres dengan Perang Gaza

Internasional
2 hari lalu

Israel Terus Langgar Gencatan Senjata Gaza, Netanyahu Permalukan Trump

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal