TEl AVIV, iNews.id - Militer Israel, Jumat (2/10/2020), merilis video di fasilitas pembuatan rudal Hizbullah di pinggiran Kota Beirut, Lebanon.
Video tersebut dirilis beberapa hari setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menuduh Hizbullah memproduksi dan menyimpan senjata dekat fasilitas penyimpanan bahan bakar di Beirut dan memperingatkan akan terjadi ledakan dahsyat serupa seperti pada 4 Agustus lalu.
ratusan ton amonium nitrat yang disimpan di gudang pelabuhan Beirut meledak, menewaskan lebih dari 190 orang serta melukai ribuan lainnya.
Netanyahu berulang kali menuduh Hizbullah membangun rudal untuk menyerang negara Yahudi itu.
Sementara itu pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah menepis tuduhan Netanyahu. Dia menyebut Netanyahu sudah biasa menghasut rakyat Lebanon untuk melawan kelompoknya.
"Kami tidak menyimpan roket di pelabuhan Beirut, kami juga tidak meletakkannya di dekat fasilitas bahan bakar," kata Nasrallah, dalam pidato di televisi, seperti dilaporkan kembali AFP, Sabtu (3/10/2020).
Dia bahkan mengizinkan media untuk berkunjung ke fasiltas yang disebut Israel sebagai pabrik rudal itu untuk membuktikan pernyataannya.
Belasan jurnalis pun mendatangi lokasi yang terletak di Jnah, pinggiran Beirut. Di sana terdapat beberapa alat berat di dalam gudang dua lantai yang biasa digunakan untuk produksi.