Sedikitnya tujuh orang juga tewas pada Januari lalu, ketika militer Myanmar mengebom sebuah desa di wilayah yang sama. Di lain waktu, sejumlah anak tewas ketika sebuah helikopter militer menembaki sebuah sekolah di Sagaing pada September lalu.
Militer membantah tuduhan internasional bahwa mereka telah melakukan kekejaman terhadap warga sipil. Pemerintah junta mengklaim, mereka sedang memerangi “teroris” yang bertekad untuk mengacaukan negara.
Negara-negara Barat telah meluncurkan sanksi terhadap junta Myanmar. Langkah itu diharapkan dapat menghentikan arus pendapatan mereka dan sekaligus menyetop kemampuan akses ke peralatan militer dari sekutu dan pemasok utama seperti Rusia.