Dilansir dari RT, Jumat (10/7/2020), pesawat tersebut terdaftar di Administrasi Penerbangan Federal Amerika Serikat berjenis Raytheon Hawker 800 milik KMW Flight LLC di Delaware.
Berdasarkan data aplikasi pemantau lalu lintas udara dunia, Fligtradar24, penerbangan terakhir pesawat tersebut adalah berangkat dari Toluca, Meksiko ke Pulau Cozumel di Karibia pada Selasa (7/7/2020).
Menteri Pertahanan Venezuela, Vladimir Padrino Lopez, mengapresiasi operasi penghancuran tersebut dan menyebutnya sebagai "kemenangan dalam pertempuran melawan perdagangan narkoba".
Sejak 2013, Venezuela memiliki kebijakan tembak jatuh pada pesawat yang diduga membawa narkoba di wilayah udaranya.