ATHENA, iNews.id - Yunani menempatkan militernya dalam status siaga level tertinggi menyusul meningkatnya ketegangan dengan Turki terkait eksplorasi cadangan energi lepas pantai Mediterania timur.
Dilansir dari Guardian, Jumat (14/8/2020), Yunani meminta para personel angkatan laut dan udara yang tengah berlibur kembali ke pangkalan militer masing-masing lebih cepat.
Permintaan tersebut setelah mendapat laporan Turki mengirimkan Oruc Reis, kapal bor, yang dikawal oleh kapal perang untuk melakukan penelitian seismik di perairan yang jadi sengketa.
Yunani sudah meminta Turki untuk menghentikan aktivitas "ilegal", mengintensifkan tekanan diplomatik yang melibatkan Amerika Serikat, Uni Eropa, Prancis, dan Israel untuk mengungkapkan kecemasan mengenai situasi tersebut.
Dalam keterangan resminya, Pemerintah Yunani menegaskan langkah yang diambil dengan menyiagakan kekuatan militernya sebagai bukan bermaksud memperlihatkan ancaman, melainkan sesuai prosedur pertahanan negara.