Gedung Putih dalam pernyataannya juga mengungkap permintaan maaf Netanyahu saat pertemuan dengan Trump.
“Sebagai langkah awal, Perdana Menteri Netanyahu menyampaikan penyesalan yang mendalam bahwa serangan rudal Israel terhadap target-target Hamas di Qatar secara tidak sengaja menewaskan seorang prajurit Qatar,” bunyi pernyataan Gedung Putih.
Serangan udara Israel ke Doha menjadi catatan hitam pertama kalinya Israel melancarkan operasi militer langsung ke Qatar. Qatar selama ini berperan penting sebagai mediator utama dalam negosiasi gencatan senjata Gaza, sekaligus menjadi lokasi pangkalan militer terbesar AS di Timur Tengah, Al Odeid.