Minta Warga Jangan Pengecut Hadapi KKB, Menhan Dikecam Habis-habisan

Ahmad Islamy Jamil
Suasana pemakaman Monday Doma, siswa korban penembakan oleh KKB di Negara Bagian Niger, Nigeria, Rabu (17/2/2021). (Foto: Reuters)

LAGOS, iNews.idMenteri Pertahanan (Menhan) Nigeria, Bashir Salihi Magashi, menuai kritik publik, Kamis (18/2/2021), setelah meminta rakyatnya jangan “jadi pengecut” saat berhadapan dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB). Dia bahkan menyerukan warga Nigeria agara melawan para bandit tersebut.

Komentar sang menteri muncul di saat pasukan keamanan negara itu memulai misi untuk menyelamatkan 42 orang yang diculik KKB dari sebuah sekolah di Distrik Kagara, Negara Bagian Niger, Rabu (17/2/2021). Satu siswa tewas dalam saat para penjahat menyerang sekolah itu, dua hari lalu.

Kepolisian Nigeria, dalam sebuah pernyataan pada Kamis (18/2/2021), mengatakan bahwa misi pencarian dan penyelamatan besar-besaran untuk para korban penculikan sedang dilakukan. Dalam misi tersebut, polisi bekerja sama dengan militer. Sejumlah helikopter, pasukan unit kontraintelijen, dan agen intelijen telah dikerahkan untuk mencari keberadaan para sandera.

Pejabat Pemerintah Negara Bagian Niger menyatakan, mereka yakin serangan itu dilakukan oleh para “bandit”—istilah yang kerap digunakan di Nigeria untuk menggambarkan KKB yang menyerang dan menculik warga untuk mendapatkan uang tebusan. Serentetan serangan juga dilakukan oleh kelompok-kelompok penjahat tersebut pada tahun lalu.

Pada Rabu lalu, Menhan Magashi mengatakan kepada wartawan bahwa rakyat Nigeria seharusnya tidak boleh menjadi pengecut.

“Saya tidak tahu, mengapa orang-orang lari dari hal-hal yang sangat kecil seperti itu. Mereka harus berdiri. Biarlah orang-orang (bandit) ini tahu bahwa penduduk desa pun punya kompetensi dan kemampuan untuk membela diri,” ujarnya.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internet
3 hari lalu

Ini Media Sosial yang Dilarang Digunakan Anak di Australia  

Internet
3 hari lalu

Australia Terapkan Aturan Anak di Bawah 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial, Kapan Indonesia? 

Megapolitan
4 hari lalu

Pramono Yakin Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Terinspirasi Tontonan Medsos, Bukan Bullying

Internasional
5 hari lalu

Australia Larang Medsos untuk Remaja Bulan Depan, Platform Bisa Didenda Rp544 Miliar

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal