"Kami telah menahan empat pekerja pabrik dan mereka membantu kami dalam penyelidikan," katanya seperti dikutip dari Anadolu.
Dia menambahkan, sampel minuman keras telah dikirim untuk pengujian. Sementara perempuan pemilik bar juga termasuk di antara mereka yang dirawat di rumah sakit.
Konsumsi alkohol ilegal yang murah telah menyebabkan banyak insiden seperti itu di masa lalu. Salah satu yang paling mematikan terjadi pada April 2010.
Sekitar 80 orang meninggal setelah minum alkohol yang dicampur dengan metanol di Uganda barat daya.