JAKARTA, iNews.id – Overdosis narkoba dikatakan menjadi penyebab kematian warga Amerika Serikat (AS) dengan rata-rata usia 18-49 tahun. Karenanya, masalah narkotika kini menjadi prioritas utama bagi Pemerintah AS.
“Amerika Serikat memiliki masalah narkotika yang mengerikan. Saya melihat berdasarkan statistik bahwa penyebab utama kematian Amerika antara usia 18 dan 49 adalah overdosis narkoba,” kata Wakil Asisten Utama Sekretaris Biro Narkotika Internasional dan Urusan Penegakan Hukum, Departemen Luar Negeri AS, Lisa A Johnson, di Jakarta, Kamis (26/1/2023).
“Jadi, merupakan prioritas besar bagi Amerika Serikat untuk melawan perdagangan opioid sintetis yang secara ilegal memasuki amerika serikat,” tuturnya.
Bahkan, kata Lisa, AS telah memiliki kampanye “satu pil bisa membunuh” karena diketahui narkotika berjenis opioid sintetis/fentanil ini masih dianggap seperti obat biasa. Narkoba jenis ini banyak digunakan oleh para pengidap ADHD, anak-anak hingga orang dewasa.
“Mereka bahkan tidak tahu apa itu merupakan obat ilegal karena mereka hanya berpikir itu adalah obat. Jadi ya, itu mengerikan, tantangan yang mengerikan bagi kita,” katanya.
Masalah ini lanjutnya turut berdampak nyata pada ekonomi di AS. Sebab usia 18-49 tahun merupakan umur produktif untuk bekerja. “Jadi itu memiliki dampak pada tenaga kerja. Keluarga pun harus peduli terhadap seseorang dengan gangguan penyalahgunaan zat jika dari keluarga kecanduan merupakan masalah besar,” kata dia.