"Karena sifat insiden itu, Unit Psikotrauma dan Crisis Response United Hatzalah dikirim ke lokasi kejadian dan merawat delapan orang yang menderita guncangan emosional atau psikologis," demikian pernyataan badan itu.
Belum ada informasi soal motivasi dari serangan itu. Namun serangan itu terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara Israel dan Palestina, setelah dirilisnya usulan Perdamaian Timur Tengah yang kontroversial oleh Presiden AS Donald Trump.
Palestina dengan marah menolak rencana itu, yang mereka anggap pro-Israel, dan melancarkan protes terhadap proposal Trump di Tepi Barat, Gaza, dan Yerusalem Timur.