TEPI BARAT, iNews.id - Presiden Palestina Mahmoud Abbas menunjuk Mohammad Mustafa sebagai perdana menteri Palestina yang baru. Mustafa bukan orang baru di pemerintahan Otoritas Palestina (PA). Dia adalah penasihat ekonomi Abbas.
Kantor berita Palestina Wafa melaporkan, Abbas memberikan tugas kepada Mustafa untuk memimpin penyaluran bantuan dan mengoordinasikan pembangunan kembali Jalur Gaza pasca-perang melawan Israel, serta mereformasi institusi Pemerintah Otoritas Palestina (PA).
Mustafa menggantikan Mohammed Shttayeh yang mengundurkan diri bersama pemerintahannya pada Februari lalu di tengah berkecamuknya perang di Gaza.
Penunjukan Mustafa juga terjadi di tengah meningkatnya tekanan untuk mereformasi pemerintahan Otoritas Palestina serta meningkatkan tata kelola di wilayah-wilayah Tepi Barat yang diduduki Israel.
PA, didominasi politisi dari faksi Fatah, memegang kendali pemerintahan di Tepi Barat namun tak berkuasa di Gaza. Hamas memenangkan pemilihan legislatif pada 2006 dan merebut kendali atas wilayah Gaza.
Membangun kembali Gaza serta mengompromikan pemerintahan di wilayah itu akan menjadi tugas berat bagi Mustafa. Amerika Serikat (AS) dan negara sekutu tak menghendaki Hamas kembali berkuasa di Gaza. Sebaliknya, para penguasa Palestina yakin bahwa Hamas tak bisa disingkirkan dari kancah politik Palestina.