TEL AVIV, iNews.id – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu kembali menegaskan penolakannya atas rencana pembentukan Negara Palestina. Sikap itu disampaikannya dalam sebuah wawancara yang diterbitkan Politico, akhir pekan kemarin.
“Posisi yang saya dukung ini didukung oleh mayoritas warga Israel yang mengatakan kepada Anda setelah 7 Oktober: ‘Kami tidak ingin melihat Negara Palestina’,” kata Netanyahu kepada media AS itu, Minggu (10/3/2024).
Selain itu, dia menyebutkan bahwa Israel harus memiliki kendali penuh atas seluruh wilayah Palestina di sebelah barat Sungai Yordan.
Palestina sejak lama menuntut pengakuan diplomatik atas negara merdeka mereka di wilayah Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur—yang sebagian diduduki oleh Israel, serta Jalur Gaza. Akan tetapi, Pemerintah Israel menolak mengakui Palestina sebagai entitas politik dan diplomatik yang independen.
Orang-orang zionis bahkan terus saja membangun permukiman Yahudi ilegal di wilayah pendudukan di Tepi Barat, meski ada keberatan dari PBB.