Di Kamp Jabalia, sebelah utara Jalur Gaza, sejumlah warga melaksanakan Sholat Id di lapangan umum, di tengah hujan dan cuaca dingin.
Koresponden WAFA melaporkan, meskipun agresi Israel terhadap Jalur Gaza masih berlangsung selama187 hari ini, warga berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan kegembiraan di hati anak-anak mereka. Mereka juga berupaya setulus hati berbagi kebahagiaan demgan anak-anak warga sipil lainnya, korban yang terluka, serta penduduk lain yang mengungsi ke pusat-pusat penampungan dan tenda-tenda pengungsian.
Jurnalis itu mengatakan, sebagian besar anak-anak mengenakan pakaian biasa dan tidak dapat membeli pakaian baru untuk merayakan Idul Fitri. Itu lantaran kondisi sulit yang mereka hadapi akibat agresi Israel yang menghancuran pasar dan toko-toko di wilayah kantong Palestina itu.
Sejak 7 Oktober lalu, jumlah warga sipil yang gugur akibat kebrutalan Israel di Jalur Gaza sampai sejauh ini telah mencapai 33.360 orang. Kebanyakan di antaranya adalah anak-anak dan perempuan. Sementara sekitar 76.000 warga lainnya terluka.
Selain itu, masih ada ribuan orang yang masih hilang di bawah reruntuhan bangunan. Yang makin menyedihkan, tentara pendudukan Israel menghalangi ambulans dan kru penyelamat untuk menjangkau mereka.