MAPUTO, iNews.id - Tiga hari berkabung nasional diberlakukan di Mozambik sejak Rabu (20/3), setelah salah satu badai paling merusak, yang melanda Afrika selatan dalam puluhan tahun, menewaskan ratusan orang.
Topan Idai, dengan kekuatan angin hingga 170 kilometer per jam, menghantam kota pelabuhan Beira di Mozambik pada Kamis pekan lalu sebelum melanda daratan selagi menuju Zimbabwe dan Malawi.
Peramal cuaca memperkirakan hujan lebat akan terjadi hingga Kamis besok dan ketinggian banjir akan naik. Kelompok-kelompok bantuan berusaha mengangkut barang-barang penting untuk para penyintas yang sangat membutuhkan.
Dilaporkan Associated Press, Kamis (21/3/2019), Presiden Filipe Nyusi mengatakan, Topan Idai menewaskan lebih 200 orang di Mozambik dan penyelamat masih menemukan mayat-mayat.
Setelah memantau daerah yang terimbas dari udara pada Senin, Nyusi memperkirakan jumlah korban jiwa akan melampaui 1.000. Jumlah korban tewas yang dikukuhkan di Mozambik, Zimbabwe, dan Malawi mencapai lebih dari 300 orang.