MAPUTO, iNews.id - Pemerintah Mozambik menyatakan sekitar 600.000 orang terdampak angin topan dengan kecepatan 170 km per jam di Beira, wilayah paling banyak WNI di negara itu.
Presiden Filipe Nyusi mengatakan, 1.000 orang dapat menjadi korban Topan Idai yang melanda kota pelabuhan Beira pada Kamis (14/3) dengan angin berkekuatan sampai 170 kilometer per jam.
Pemerintah Mozambik juga menyebut 100.000 orang perlu segera dievakuasi dari dekat Beira, ibu kota Provinsi Sofala.
Menurut Kepala Fungsi Protokol, Konsuler dan Ekonomi, KBRI di Moputo, Ivan Rismi Polontalo; dari sekitar 200 WNI di Mozambik, sekitar setengah di antaranya berada di Beira,
Sebagian besar dari mereka merupakan anak buah kapal yang bekerja sebagai nelayan dan sejumlah lain adalah rohaniwan.