“Selalu ada intrik politik dengan skenario semacam ini, tetapi salah satu hal yang ditunjukkan oleh kasus Covid-19 ini kepada kami adalah, jika Anda memiliki sains yang baik, Anda ingin memberi jawaban untuk mengisi kekosongan ilmiah, sehingga orang mendapat informasi, oleh karena itu butuh keputusan yang masuk akal,” kata Dwyer.
Dia menuturkan, rencana penyelidikan dalam sisa perjalanan masih harus diselesaikan. Dia berharap dapat mengunjungi lembaga penelitian, rumah sakit, dan pasar tempat kasus Covid-19 pada manusia pertama yang terdeteksi pada akhir 2019.
“Meninjau bagaimana mereka (pasar) bekerja secara fisik akan sangat membantu, untuk mengetahui bagaimana virus dapat masuk ke pasar dari luar, dan menyebar di dalam pasar, dan kemudian menyebar ke masyarakat luas, ” ujarnya.
Namun, saat ini tim tidak diperbolehkan untuk berbaur selama menjalani karantina di Wuhan. Mereka terpaksa mengadakan semua pertemuan secara virtual.