Pengumuman tersebut muncul hanya beberapa minggu setelah banyak negara melarang perjalanan dari Inggris menyusul penemuan varian lain dari virus di sekitar London dan wilayah tenggara Inggris. Galur baru virus itu diduga sebagai biang penyebab meningkatnya jumlah kasus infeksi dan kematian terkait Covid-19 secara global.