Mungkinkah Joe Biden Patuhi UU AS Hentikan Bantuan Militer ke Israel terkait Gaza?

Anton Suhartono
Deplu AS menyebut beberapa menteri Israel mencegah pengiriman bantuan kemanusiaan AS memasuki Gaza, yang bisa berdampak pada kelanjutan bantuan militer (Foto: Reuters)

WASHINGTON, iNews.id - Departemen Luar Negeri (Deplu) Amerika Serikat (AS) menyebut beberapa menteri Israel mencegah pengiriman bantuan kemanusiaan memasuki Jalur Gaza, Palestina. Ini bisa berdampak pada kelanjutan bantuan militer AS terhadap Israel.

“Beberapa hambatan yang kita saksikan dari pejabat politik Israel, Anda melihat para menteri di pemerintahan Israel memblokade pelepasan gandum dari pelabuhan di Ashdod. Anda menyaksikan para menteri di pemerintah Israel mendukung protes yang menghalangi masuknya bantuan ke Karem Shalom," kata Juru Bicara Deplu AS, Matthew Miller, seperti dilaporkan Anadolu, Rabu (6/3/2024).

Deplu AS, lanjut Miller, sudah menyerukan kepada para menteri Israel untuk tak melanjutkan aksi mereka. Pemerintah AS tidak bisa menerima pencegahan masuknya bantuan sehingga harus segera diakhiri.

Dia menegaskan, Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Antony Blinken sudah dengan tegas menyampaikan kepada anggota kabinet perang Israel Benny Gantz mengenai keseriusan AS menyikapi situasi di lapangan.

Pernyataan Miller itu menimbulkan pertanyaan tentang pasal dalam Undang-Undang Tahun 1961 tentang Bantuan Luar Negeri yang melarang pemerintah memberikan bantuan kepada negara yang melarang atau membatasi pengiriman bantuan dari AS ke suatu pihak.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
1 hari lalu

Menlu AS Rubio Harap Gencatan Senjata Thailand-Kamboja Dicapai 23 Desember, Bisakah?

Internasional
1 hari lalu

Yordania Kirim Jet Tempur Bantu Amerika Gempur ISIS di Suriah

Internasional
1 hari lalu

Gempur Habis-habisan ISIS di Suriah, Trump Sebut Dapat Izin dari Presiden Ahmad Al Sharaa

Internasional
2 hari lalu

Sadis! Israel Bombardir Pesta Pernikahan di Tempat Pengungsian Gaza

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal