NEW YORK, iNews.id - Banyak keluarga Muslim di Amerika Serikat (AS) ingin anak-anak mereka mendapat pendidikan agama Islam di sekolah. Namun pendidikan agama, apalagi Islam tidak masuk dalam kurikulum pendidikan. Pilihan mereka, satu di antaranya, adalah sekolah rumah.
Keluarga Muslim di AS sering kesulitan memilih sekolah bagi pendidikan anak-anak mereka. Satu pertimbangan yang paling mendasar adalah pendidikan agama -termasuk Islam- tidak termasuk dalam kurikulum sekolah.
Padahal mereka ingin anak-anak mereka bisa belajar membaca Quran dan dapat menerapkan ajaran-ajaran Islam.
Keluarga Shakir di Northville, Michigan, menemukan solusi bagi masalah mereka itu, yakni home schooling atau sekolah rumah -metode pendidikan alternatif yang dilakukan di rumah, di bawah pengarahan orang tua atau tutor pendamping, dan tidak dilaksanakan di tempat formal seperti di sekolah negeri, sekolah swasta, atau di institusi pendidikan lainnya dengan model kegiatan belajar yang terstruktur dan kolektif.
"Nama saya Shadia Shakir. Profesi saya pengacara dan biasanya menerima klien pada malam hari. Saat ini saya menyekolahkan anak saya di rumah. Anak tertua saya sudah pada jenjang pendidikan setingkat SMA," kata Shakir, seperti dikutip Associated Press.