AS Pastikan Warga Muslim Beribadah Tanpa Rasa Takut Selama Ramadan
WASHINGTON, iNews.id - Pihak berwenang New York, Amerika Serikat (AS), menyatakan sudah menyiapkan tambahan personel keamanan selama Ramadan untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan. Hal itu tampak di kota-kota lain di AS.
Dalam konferensi pers tahunan menjelang bulan suci Ramadan, Komisioner Kepolisian Kota New York James O’Neill and beberapa pejabat polisi lain mengatakan pascaserangan berlatar agama di Selandia Baru dan Sri Lanka, mereka akan menyiapkan tambahan keamanan dan berada dalam kondisi waspada pada bulan puasa ini.
Kendati demikian, O’Neill menggarisbawahi bahwa hingga saat ini belum ada ancaman terang-terangan terhadap komunitas Muslim dan masjid di kota itu.
"Ini adalah saat refleksi spiritual, pembaruan iman, dan komitmen untuk berderma. Merupakan hak setiap orang untuk beribadah dengan bebas dan tanpa rasa takut. Meskipun tidak ada ancaman khusus terhadap komunitas Muslim, Kepolisian Kota New York akan meningkatkan patroli dan menempatkan pos-pos keamanan yang dapat melakukan pemantauan lebih jelas di sekitar rumah-rumah ibadah di kota ini," ujarnya, seperti dilaporkan VOA.
Serangan terhadap dua masjid di Kota Christchurch, Selandia Baru, pada 15 Maret lalu menewaskan 51 orang dan melukai 40 lainnya. Sementara serangkaian serangan terhadap tiga gereja dan empat hotel di Kolombo, Sri Lanka, tepat pada hari Paskah 21 April lalu menewaskan sedikitnya 250 orang dan melukai 500 lainnya.