NAYPYITAW, iNews.id – Dari kamp pengungsian di Bangladesh, Muslim Rohingya mengirim pesan dukungan kepada pengunjuk rasa yang menentang kudeta militer di Myanmar. Dalam foto yang beredar, beberapa dari mereka tampak memberikan penghormatan tiga jari, yang menandakan perlawanan terhadap penggulingan pemimpin terpilih, Aung San Suu Kyi.
Etnik muslim Rohingya kini semakin khawatir dengan kembalinya kekuasaan militer di Myanmar. Sudah dua pekan junta militer di bawah komando Jenderal Min Aung Hlaing menguasai negara itu, sejak kudeta 1 Februari.
Sebagian besar pengungsi Rohingya telah menghabiskan waktu bertahun-tahun di kamp pengungsian yang sempit, tanpa kebebasan dan minimnya akses kesehatan. Mereka hidup terkatung-katung.
Pengungsi Rohingya masih belum pulih dari trauma akibat kekerasan militer Myanmar pada 2017, yang menghancurkan seluruh desa mereka, dan membuat 750.000 orang melarikan diri melintasi perbatasan ke Bangladesh.
“Di bawah pemerintahan demokratis, kami memiliki sedikit harapan untuk bisa kembali ke rumah lama kami. Tapi sekarang sudah pasti kami tidak akan bisa kembali,” kata seorang pengungsi dari kamp di dekat kota Sittwe, Myanmar, Sabtu (13/2/2021).