Muslim Uighur China Dipersekusi Melalui Kamp 'Pendidikan-Kembali'

Nathania Riris Michico
Warga Muslim Uighur. (Foto: AFP)

Pada Agustus lalu, sebuah komite PBB menyatakan sekitar satu juta Muslim Uighur dan kelompok Muslim lain kemungkinan ditahan dengan dalih kamp pendidikan kembali.

Namun para pejabat yang menghadiri pertemuan HAM PBB mengakui warga Uighur menjalani pendidikan dan pemukiman kembali.

China menyatakam Xinjiang menghadapi ancaman serius dari militan Islamis dan separatis dan menyanggah tuduhan perlakuan tak layak. Ratusan orang dilaporkan meninggal akibat kerusuhan antara Uighur dan anggota mayoritas Han.

Undang-undang baru Xinjiang yang mencakup kamp pendidikan kembali itu antara lain berisi tingkah laku yang dapat menyebabkan penahanan, termasuk penyebaran konsep halal pada berbagai hal di luar makanan, menolak menonton TV pemerintah, dan mendengarkan radio pemerintah.

Mencegah anak mendapatkan pendidikan pemerintah juga merupakan pelanggaran.

Di dalam kamp penahanan juga akan diajarkan bahasa Mandarin, konsep hukum, dan pelatihan kejuruan.

Kelompok HAM mengecam kebijakan ini.

"Kata-kata tertulis menunjukkan pelanggaran HAM besar-besaran dan tidak pantas disebut sebagai 'hukum'," kata Sophie Richardson dari Human Rights Watch.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Internasional
3 tahun lalu

Langka, Presiden China Xi Jinping Kunjungi Muslim Uighur di Xinjiang

Nasional
4 tahun lalu

Hangatkan Pengungsi Muslim Uighur dengan Bantuan Pangan

Internasional
4 tahun lalu

AS Jatuhkan Sanksi Belasan Perusahaan dan Lembaga Penelitian China, termasuk Produsen Drone DJI

Internasional
4 tahun lalu

AS Masukkan 14 Perusahaan Teknologi China dalam Daftar Hitam Penindasan Muslim Uighur

Internasional
4 tahun lalu

Menlu AS Blinken: Genosida di Xinjiang Harus Diakhiri

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal