TEXAS, iNews.id - Seorang perempuan di Texas, Amerika Serikat, terancam penjara puluhan tahun setelah didakwa terlibat dalam upaya menghilangkan jasad korban pembunuhan yang merupakan perwira militer.
Cecily Aguilar, 22 tahun, menghadapi satu tuduhan persengkokolan dalam kasus kematian Vanessa Guillen, seorang personil militer spesialis perbaikan senjata ringan di Pangkalan Fort Hood, Texas.
Guillen terakhir kali terlihat di tempat dia bekerja pada 22 April lalu. Dia kemudian dinyatakan hilang, sementara beberapa barang miliknya seperti mobil, kunci barak, serta kartu identitas anggota militer ditemukan di gudang senjata.
Hasil investigasi yang dilakukan pihak militer mendapat petunjuk bahwa hilangnya Guillen ada kaitannya dengan sosok petugas di Fort Hood bernama Aaron Davidson. Pria 20 tahun diketahui merupakan orang terakhir bersama Guillen sebelum perwira perempuan tersebut menghilang. Saat hendak diperiksa oleh pihak berwenang, Aaron memilih untuk bunuh diri.
"Saat petugas penegakan hukum berusaha menemui terduga pelaku di Killen, Texas, Aaron Robinson terlihat memegang senjata dan menghabisi dirinya sendiri," ujar Damon Phelps, anggota Divisi Investigasi Kriminal di Tentara Nasional Amerika Serikat dikutip dari BBC, Jumat (3/7/2020).