Namun demikian, keluarga Guillen mendesak investigasi kematian terus berlanjut. Berdasarkan bukti forensik yang didapat dimana tubuh Guillen ditemukan terpisah-pisah di beberapa tempat, penyelidikan mengarah kepada Cecily Aguilar.
Aguilar merupakan istri dari seorang mantan tentara yang pernah bertugas di Fort Hood. Dalam pengakuannya di persidangan, Aguilar mengakui dirinya pernah diminta tolong oleh Aaron Robinson untuk menghilangkan jejak kematian Guillen yang tewas usai dihantam menggunakan palu di gudang senjata.
Keduanya kemudian memutuskan untuk memutilasi tubuh Guillen menggunakan pisau pemotong daging sebelum memasukkan ke lubang dan menutupnya dengan campuran semen.
Berdasarkan pengakuuan Aguilar, agen dari Komando Investigasi Kriminal Militer AS, Polisi Texas, dan FBI akhirnya menemukan potongan jasad Guillen di dekat Sungai Leon, sekitar 48 km dari Fort Hood.
Atas tindakannya itu, Aguilar jika dinyatakan bersalah oleh pengadilan akan menjalani hukuman penjara selama 20 tahun.