TEL AVIV, iNews.id - Penulis dan jurnalis Israel, Tsur Shezaf, mengungkap laporan mengejutkan yang diberitakan surat kabar negara itu, Yedioth Ahronoth. Isinya, militer Myanmar menggunakan senjata Israel untuk membantai muslim etnis Rohingya di Negara Bagian Rakhine.
Tim pencari fakta Dewan HAM PBB sebelumnya menyebut, militer Myanmar melakukan pembersihan etnis di Negara Bagian Rakhine dalam kekerasan yang sudah berlangsung sejak 2012.
"Senjata-senjata Israel digunakan dalam pembersihan etnis dan agama yang dilakukan pasukan Myanmar terhadap etnis minoritas Rohingya, mengakibatkan pembantaian dan penganiayaan 700.000 muslim dan terusir dari negara mereka," bunyi laporan, dikutip dari Middle East Monitor, Jumat (31/8/2018).
Shezaf menegaskan Israel turut berkontribusi terkait kekerasan terhadap muslim Rohingya dengan tidak mematuhi resolusi pemboikotan internasional yang disuarakan PBB, termasuk mencegah masuknya senjata ke Myanmar.
Masih kata Shezaf, Israel, melalui militer dan industri pertahanan, masih melanjutkan pengiriman berbagai senjata kepada angkatan bersenjata Myanmar, termasuk teknologi militer.
“Israel dan Myanmar memiliki ikatan sejarah yang panjang, dan tidak masuk akal jika kita mengulangi kesalahan yang sama seperti kepada Afrika Selatan, yakni rezim apartheid, dengan Myanmar yang melakukan kejahatan pembersihan etnis,” tulisnya.
Sejauh ini belum ada tanggapan dari pemerintah Israel, termasuk Myanmar, atas tuduhan Shezaf.