Myanmar Makin Terpuruk, 125.000 Guru Diberhentikan karena Tolak Kudeta Militer

Ahmad Islamy Jamil
Para guru di Myanmar ikut berunjuk rasa memprotes kudeta militer di negara itu. (Foto: Reuters)

Selain guru, junta militer juga menskors 19.500 staf perguruan tinggi. 

Pendaftaran untuk tahun ajaran baru di Myanmar dimulai pekan depan. Sementara kegiatan sekolah bakal dimulai pada Juni. Akan tetapi, beberapa orang tua mengatakan, mereka juga berencana untuk tidak menyekolahkan anak-anak mereka sebagai bentuk protes terhadap kudeta.

“Saya tidak akan mendaftarkan putri saya karena saya tidak ingin memberikan pendidikannya dari kediktatoran militer. Saya juga mengkhawatirkan keselamatannya,” kata salah satu orang tua, Myint (42), yang memiliki putrinya berusia 14 tahun.

Aksi mogok belajar juga terjadi di kalangan mahasiswa. Mereka berencana untuk memboikot perkuliahan pada tahun akademik baru.

“Saya hanya akan kembali ke kampus jika kita mendapatkan kembali demokrasi,” kata salah satu mahasiswa bernama Lwin.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
11 hari lalu

Profil Patrice Talon, Presiden Benin yang Lolos dari Kudeta Perwira Militer

Internasional
11 hari lalu

Presiden Benin Patrice Talon Lolos dari Kudeta oleh Sekelompok Perwira Militer

Kuliner
15 hari lalu

Viral 2 Rumah Makan Ini Gratiskan Jualannya untuk Mahasiswa Perantauan Aceh, Sumut dan Sumbar

Bisnis
17 hari lalu

MNC Insurance Berikan Perlindungan untuk Mahasiswa CIMSA Universitas Lampung dengan Cara Ini

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal