NYAPYIDAW, iNews.id - Kontroversi pendidikan seks di Myanmar kembali menyeruak. Kali ini, agamawan di Myanmar menentang keras konten buku pendidikan seks di negara tersebut.
Dilansir dari AFP, Kamis (9/7/2020), Pemerintah Myanmar melalui Kementerian Pendidikan telah menyiapkan kurikulum pendidikan seks di sekolah untuk tahun ajaran baru yang direncanakan mulai Juli ini.
Selain kurikulum, pemerintah juga telah menyiapkan buku pelajaran mengenai pendidikan seks untuk anak usia sekolah. Namun, isi dalam buku tersebut justru memantik perdebatan panas dengan kaum agamawan yang diwakili biksu.
Setelah melihat isi buku pendidikan seks yang isinya deskripsi seputar aktivitas seksual seperti berhubungan badan, pacaran, sampai penggunaan alat kontrasepsi serta jenis-jenis hubungan seksual bisa heteroseksual maupun homoseksual, biksu konservatif di Myanmar menentang keras penerbitan buku tersebut.
Biksu menilai buku tersebut tak ubahnya majalah porno, jauh dari tujuan pemerintah dalam memberikan edukasi terkait seks pada pelajar.