Bos Badan Energi Atom Internasional (IAEA) Rafael Grossi, dalam program "Face the Nation with Margaret Brennan" CBS News, sependapat dengan laporan intelijen AS bahwa serangan AS gagal melumpuhkan program nuklir Iran sepenuhnya.
"Mereka bisa memiliki, Anda tahu, dalam hitungan bulan, saya bisa sampaikan, beberapa kaskade sentrifus berputar dan memproduksi uranium yang diperkaya, atau kurang dari itu," ujarnya.
Dia menambahkan, tidak ada seorang pun yang bisa memastikan fasilitas nuklir Iran telah hancur akibat serangan tersebut.
“Memang terjadi kerusakan parah, tapi bukan kerusakan total. Iran memiliki kapasitas di sana, kapasitas industri dan teknologi. Jadi jika menginginkan, mereka akan bisa mulai melakukan ini lagi," tuturnya.