WASHINGTON, iNews.id - Mantan penasihat Departemen Pertahanan Amerika Serikat (Pentagon), Douglas Macgregor, menyebut militernya sudah memperingatkan Iran 2 jam sebelum menyerang fasilitas nuklirnya. AS menyerang tiga fasilitas nuklir Iran pada 22 Juni, yakni Fordow, Natanz, dan Isfahan. Ketiganya merupakan fasilitas pengayaan uranium.
"Untuk lebih jelasnya, Amerika Serikat memperingatkan Iran 2 jam sebelum pengeboman fasilitas nuklir mereka bahwa serangan akan berlangsung," kata Macgregor, dalam pernyataannya di media sosial X, dikutip dari Sputnik, Senin (30/6/2025).
Macgregor tidak menjelaskan secara rinci mengenai sumber informasi yang diterimanya.
Israel menyerang Iran pada 13 Juni, disusul kemudian AS pada 22 Juni. Kedua negara sekutu dekat ini menuduh Iran menjalankan program nuklir militer rahasia.
Presiden AS Donald Trump mengklaim serangan melibatkan 120 pesawat tempur, termasuk pesawat pengebom B-2 Spirit itu merusak fasilitas nuklir Iran secara total sehingga negara itu tidak bisa memiliki kemampuan membuat senjata nuklir hingga puluhan tahun. Pernyataannya itu bertentangan dengan laporan komunitas intelijen AS bahwa serangan itu gagal menimbulkan kerusakan total dan Iran mampu melanjutkan pengayaan uraniumnya dalam beberapa bulan mendatang.
Namun sampai saat ini belum ada pernyataan resmi dari pemerintah Iran mengenai dampak kerusakan pada tiga fasilitas pengayaan uranium utamanya itu. Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi mengatakan ketiga fasilitas nuklirnya rusak parah.