Menurut tentara Israel yang tidak disebutkan namanya itu, visanya ditolak meskipun dia menulis dalam kuesioner tidak terlibat dalam kejahatan perang di Gaza.
Australia, menurut laporan surat kabar yang sama, juga telah menerapkan kebijakan serupa. Hasilnya, setidaknya dua warga Israel telah ditolak masuk.
Otoritas imigrasi Selandia Baru tidak membantah laporan tersebut, namun menegaskan bertugas dalam perang saat ini tidak secara otomatis mendiskualifikasi warga Israel untuk memasuki negara tersebut.