WASHINGTON, iNews.id - Serangan militer Amerika Serikat ke Iran bulan lalu ternyata hanya menghancurkan satu dari tiga fasilitas nuklir, demikian keterangan lima pejabat AS yang mendapat kabar hasil penyelidikan. Dua fasilitas militer lainnya hanya mengalami kerusakan terbatas.
Pesawat-pesawat militer AS menyerang tiga fasilitas nuklir Iran yakni Fordow, Natanz, dan Isfahan, pada 22 Juni, termasuk melibatkan pengebom B-2 Spirit serta rudal Tomahawk yang ditembakkan dari kapal selam.
Hasil penilaian terbaru AS menyatakan, dua fasilitas nuklir Iran yang mengalami kerusakan terbatas bahkan bisa melanjutkan pengayaan uranium kembali dalam beberapa bulan mendatang.
Dua pejabat AS mengatakan kepada NBC News, serangan terhadap Fordow hanya memperlambat kemampuan pengayaan uranium Iran hingga 2 tahun.
Dua fasilitas lain yang menjadi target mengalami kerusakan lebih ringan. Tingkat kerusakan yang dialaminya hanya mengdegradasi fasilitas tersebut sementara dan bisa melanjutkan pengayaan uranium dalam beberapa bulan.
Sumber-sumber pejabat itu melanjutkan, Komando Pusat AS (Centcom) juga merencanakan serangan lebih besar terhadap Iran menargetkan tiga lokasi lain selama beberapa pekan, bukan hanya pada 22 Juni.