SAN FRANCISCO, iNews.id - Tanda 'X' raksasa yang dipasang Elon Musk sebagai pengganti logo Twitter diprotes penduduk serta pejabat San Francisco, Amerika Serikat. Perusahaan memasang tanda raksasa bercahaya itu pada Jumat pekan lalu di atas gedung kantor pusat di Market Street.
Departemen Inspeksi Bangunan (BID) San Francisco menyatakan, warga mengeluhkan cahaya sangat terang dari logo yang mengganggu. Otoritas akan menyelidiki struktur logo tersebut.
Musk mengungkap dalam posting-an, perusahaan platform media sosial raksasanya akan tetap berkantor di San Francisco, terlepas dari apa yang dia sebut sebagai 'doom spiral' baru-baru ini. Satu per satu perusahaan teknologi kabur dari kota itu.
Sang miliarder menilai, mempertahankan kantor X di San Francisco bisa menjadi pertanda baik bagi kota tersebut yang sedang berjuang untuk bangkit setelah menderita kerugian dari sektor bisnis dan pariwisata dipicu pandemi Covid-19.
San Francisco berjuang memulihkan kembali kondisi setelah diterpa gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) di sektor teknologi, tumbangnya toko-toko retail besar, serta berkurangnya kunjungan pariwisata.