BRUSSELS, iNews.id - NATO menilai upaya untuk mempersenjatai Ukraina dengan pesawat tempur F-16 dapat memperkuat kemampuan tempur negara itu. Akan tetapi, aliansi militer tersebut juga mengakui upaya itu tidak akan mengubah situasi di medan perang sepenuhnya.
"Yah, (terkait dengan) F-16, saya pikir itu adalah kontribusi besar sekutu NATO dalam menyediakan F-16 kepada Ukraina," ujar Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pada konferensi pers setelah pertemuan para menteri pertahanan NATO di Brussels, Belgia, Kamis (16/2/2024).
Menurut dia, pesawat-pesawat itu memiliki banyak sistem peralatan modern. Hal itu menjadikan F-16 sebagai pesawat yang sangat kuat dan penting. Karena itu, upaya yang sedang dan akan dilakukan saat ini adalah memberikan pelatihan, menyediakan suku cadang, dan memberikan bantuan teknis serta kemampuan pemeliharaan untuk benar-benar menjadikan F-16 sebagai kemampuan yang berkelanjutan dan penting bagi Ukraina.
"Tidak ada solusi jitu. Tidak ada satu sistem pun yang dapat sepenuhnya mengubah situasi di medan perang atau di udara. Namun (pilot) yang terlatih, berperalatan lengkap, dan terpelihara dengan baik akan memberikan kontribusi yang signifikan bagi kemampuan tempur Ukraina," kata Stoltenberg
Negara-negara Barat telah memberikan bantuan militer kepada Ukraina sejak dimulainya agresi militer Rusia pada Februari 2022. Dukungan yang diberikan Amerika Serikat dan para sekutunya kepada Kiev tersebut berkembang dari amunisi artileri ringan dan pelatihan hingga senjata yang lebih berat, termasuk tank dan jet.