Gerhartz juga mencatat bahwa latihan tersebut bukanlah tanggapan terhadap perang Rusia di Ukraina. Latihan ini pertama kali diusulkan oleh Jerman pada tahun 2018 dan direncanakan pada tahun-tahun berikutnya.
Gerhartz mengatakan Jerman menyadari tanggung jawabnya, dan ingin memainkan peran yang lebih kuat untuk keamanan Eropa.
"Kami sekarang mengambil tanggung jawab," katanya.
Selama latihan, angkatan udara dari 25 negara akan berlatih operasi gabungan, menanggapi simulasi serangan terhadap negara NATO.
Dari 250 pesawat militer yang berpartisipasi, 100 berasal dari Amerika, termasuk jet tempur F-35 dan F-16. Angkatan Udara Jerman akan menerbangkan 90 pesawat, termasuk tanker A400M, Eurofighter, dan pesawat tempur Tornado.